RETRO MALAYSIAN RIDERS

Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: Kisah benar ibu yang berhati mulia


Guru

Status: Offline
Posts: 12639
Date:
Kisah benar ibu yang berhati mulia


Kisah benar ibu yang berhati mulia
 
selatanonline
 
download?mid=1%5f32198%5fAG7jimIAAJ24ThxpTAmIdVtFH6w&pid=2&fid=Inbox&inline=1
Kisah ini adalah kisah benar sebuah keluarga yang sangat miskin, yang mempunyai seorang anak laki-laki di sebuah negara. Ayahnya sudah meninggal dunia, hanya tinggal ibunya yang sudah tua dan anak lelakinya sahaja tempat menumpah kasih sayang.

Ibunya bersusah payah membesarkan seorang anaknya, pada masa itu kampung tersebut belum memiliki elektrik. Semasa membaca buku, anaknya tersebut hanya diterangi sinar lampu minyak tanah, sedangkan ibunya dengan penuh kasih sayang menunggu anaknya sambil menjahitkan baju untuk sang anak.

Semasa memasuki musim luruh, adalah waktu bagi anaknya untuk memasuki sekolah menengah atas. Tetapi pada masa itulah ibunya menderita penyakit radang sendi-sendi atau Rheumatoid Arthritis ( RA ) yang parah sehingga tidak boleh lagi bekerja di sawah.
Di sekolah itu, setiap bulannya waris murid-murid diwajibkan membawa 30 kg beras untuk di bawa ke kantin sekolah. Anak ini mengerti bahawa ibunya tidak mungkin boleh memberikan tiga puluh kg beras tersebut.

Berkatalah ia kepada ibunya: " Bu, saya mahu berhenti sekolah sahaja dan membantu ibu bekerja di sawah".
Ibunya mengusap kepala anaknya dan berkata : "Niat kamu sungguh mulia nak, kamu memiliki niat seperti itu saja ibu sudah senang, tetapi kamu harus pergi bersekolah. Jangan khuatirkan ibu ya nak. Cepatlah pergi daftarkan ke sekolah nanti berasnya biar ibu yang akan mengantarkannya kesana".

Namun, anaknya tetap berkeras tidak mahu mendaftar ke sekolah, ibunya mula marah dan menampar anak tersebut. Dan ini adalah pertama kalinya anak ini dipukul oleh ibunya.
Dengan berat hati, akhirnya anaknya pergi juga kesekolah. Ibunya terus berfikir dan merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh.

Tidak berapa lama kemudian, dengan lemah longlai dan nafas tercungap-cungap ibunya datang ke kantin sekolah dan menurunkan sekampit beras dari bahunya, pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kampit beras lalu mengambil segenggam beras tersebut dan menimbangnya. Tiba tiba dia berkata :
" Hai waris murid, kami tidak menerima beras yang isinya campuran beras dan antah. Jangan menganggap kantin saya ini tempat mengumpul beras campuran". Begitu malunya ibu ini, hingga tak henti hentinya berkali-kali meminta maaf kepada ketua pengawas tadi.

Awal bulan berikutnya ibu ini memikul sekampit beras dan masuk kedalam kantin. seperti biasanya beras tersebut diteliti oleh pengawas. Dengan dahi yang mengerut, ketua pengawas berkata: "Masih dengan beras yang sama". Selepas ini kalau begini lagi, maka saya tidak boleh menerimanya".

Ibu ini sedikit takut dan berkata : "Tuan pengawas, beras di rumah kami semuanya seperti ini jadi bagaimana?
Pengawas itu pun tidak mahu tahu dan berkata : "Berapa luas sawah yang ibu kerjakan, sehingga berasnya boleh bercampur seperti ini". Mendengar sindiran pertanyaan seperti itu ibu tersebut akhirnya tidak berani berkata apa-apa lagi.

Awal bulan ketiga, ibu ini datang kembali ke sekolah. Ketua pengawas kembali marah besar dengan kata-kata kasar dan berkata: "Kamu sebagai waris murid kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama. Bawa pulang saja berasmu itu !"

Dengan berlinang air mata ibu ini pun berlutut di depan pengawas tersebut dan berkata: "Maafkan saya tuan, sebenarnya beras ini saya dapat dari mengemis".

Mendengar kata ibu ini, pengawas itu terkejut dan tidak boleh berkata apa-apa lagi. Dilihatnya ibu tua tadi duduk di atas lantai, menggulung seluarnya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan membengkak.

Ibu tersebut mengesat air mata dan berkata: "Saya menderita sakit radang sendi-sendi , malah untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercucuk tanam. Anakku sangat mengerti keadaanku sehingga mahu berhenti sekolah untuk membantuku bekerja disawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya terus bersekolah."

Selama ini saya tidak pernah memberi tahu sanak saudara yang ada di kampung . Lebih-lebih untuk memberitahu pada anakku, aku takut menjatuhkan harga dirinya.

Setiap hari pagi-pagi buta dengan kampit kosong dan bantuan tongkat, aku pergi ke pasar, tempat orang menjual beras, hanya untuk mengemis beras beras yang tercecer di pelantar. Dengan susah payah aku pergi kedai demi kedai hanya untuk mencari beras tercicir.
Sehingga hari sudah gelap, aku pun perlahan-lahan kembali ke kampung sendiri. Sehingga pada awal bulan semua beras yang terkumpul memenuhi syarat untuk diserahkan kesekolah.

Pada masa ibu tua itu bercerita, secara tidak sedar air mata Pengawas itupun mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata: "Bu sekarang saya akan melapor kepada pihak sekolah, supaya boleh diberikan sumbangan untuk keluarga ibu."

Ibu tadi buru- buru menolak dan berkata: "Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah anaknya, maka itu akan menjatuhkan harga dirinya. Dan itu akan mengganggu pelajarannya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati tuan pengawas, tetapi tolong ibu agar boleh menjaga rahsia ini."

Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh pihak sekolah. Secara diam- diam Pengetua sekolah tidak meminta biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun. Setelah tiga tahun kemudian, anak tersebut lulus masuk ke perguruan tinggi dengan nilai 627 point.

Di hari anugerah sekolah, Pengetua sekolah sengaja mengundang ibu anak ini duduk di tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya beliau yang diundang.

Yang lebih aneh lagi di sana masih terdapat tiga kampit beras. Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju ke depan dan menceritakan sebuah kisah tentang seorang ibu yang mengemis beras demi sekolah anaknya.
Pengetua sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh terharu dan berkata kepada para hadirin seraya menunjuk pada ibu tadi : "Inilah sang ibu dalam cerita tadi."

Dan mempersilakan ibu yang luar biasa tersebut untuk naik ke atas pentas. Anak ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat ke arah gurunya yang sedang menuntun ibunya berjalan ke atas pentas.

Ibu dan nak ini pun saling bertatapan. Pandangan ibu yang tajam dan lembut kepada anaknya membuatkan anak tidak dapat untuk menahan tangisnya, dipeluknya susuk tua dihadapannya itu dan merangkul erat ibunya sambil terisak sambil berkata: "Begitu mulianya engkau Ibu, sungguh aku tak boleh untuk membalasnyaâ


__________________

 Lepak SANTAI MAT NEGRO!!
-------------------------------

Setiap RABU 5.30 ptg - SEc. 7 baru!!... belakang KFC pintu masuk UITM!!.
Setiap Jumaat 10.30 mlm - Pekan KAPAR!..selepas MOBIL
Setiap Sabtu atau Ahad - Ada Ride RMR!!..JOMM
call aku  - 019-6003900...!! 
laughing.gif

 



Senior Member

Status: Offline
Posts: 269
Date:

cerita menarik...tapi..

__________________

 





Guru

Status: Offline
Posts: 12639
Date:

ivora wrote:

cerita menarik...tapi..


tapi....????...

...

Tapi ..sayanggggggg..

kehadiran kekasih laaammmmaaaa...

datang kembali......!!!... sambunggg ( lagu saleem IKLIM)

 



-- Edited by MamatKapar on Monday 18th of July 2011 11:27:43 AM

__________________

 Lepak SANTAI MAT NEGRO!!
-------------------------------

Setiap RABU 5.30 ptg - SEc. 7 baru!!... belakang KFC pintu masuk UITM!!.
Setiap Jumaat 10.30 mlm - Pekan KAPAR!..selepas MOBIL
Setiap Sabtu atau Ahad - Ada Ride RMR!!..JOMM
call aku  - 019-6003900...!! 
laughing.gif

 



Guru

Status: Offline
Posts: 5052
Date:

MamatKapar wrote:

tapi....????...

...

Tapi ..sayanggggggg..

kehadiran kekasih laaammmmaaaa...

datang kembali......!!!... sambunggg ( lagu saleem IKLIM)

 


 mengenang cinta dahulu....

Mengapa ini semua harus berlaku
Apakah ini semua kerna diri ku
Sedangkan aku penawarnya dalam percintaan
Tak sanggup aku melepaskanmu...

 sambung !!!



__________________

 " Integration of Colors, Speed & Sound...."



Guru

Status: Offline
Posts: 12639
Date:

Tapi ..sayanggggggg...............!!!!!

ahhh lupa lirik plak!!!...

sambung!!!..

 



__________________

 Lepak SANTAI MAT NEGRO!!
-------------------------------

Setiap RABU 5.30 ptg - SEc. 7 baru!!... belakang KFC pintu masuk UITM!!.
Setiap Jumaat 10.30 mlm - Pekan KAPAR!..selepas MOBIL
Setiap Sabtu atau Ahad - Ada Ride RMR!!..JOMM
call aku  - 019-6003900...!! 
laughing.gif

 

Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.



Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard